mengambang, hati miring
di dalam terowongan
yang gelap dan dalam dari ketiadaan
cakar dengan setiap selku
meraih kemarahan, keserakahan, kesedihan
bukan kesendirian, abu-abu, kosong
selintas cahaya
aku menunggu, berharap
khayalan di sana untuk membantu
memegang tanganku lebih erat
di sekitar tali pemutusan
ikatanku hanya untuk dunia
kehidupan yang lebih baik, kelap-kelip debu
sukacita, cinta, rumah
tidak ada lagi air mata, jiwa yang sakit
untuk sentuhan untuk bertahan
sampai saat itu harapan untuk menunggu
sepotong kecil cinta
***
Solo, Selasa, 22 September 2020. 3:19 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Open Life Up
0 comments:
Posting Komentar