angin bersiul
hujan menerpa
kita berusaha untuk tidak
tapi kita semua mendengarkan
jeritan keras
mimpi buruk
itu sangat jauh
tapi sepertinya sudah dekat
hari sedih
tersesat
yang bisa kita lakukan
hanya berdoa
kepolosan hilang
hidup tidak lagi panjang
kita mungkin tidak tahu
tapi kita semua melakukan kesalahan
sukacita hilang
bencana
kita melihat untuk mengetahui
hati tertutup es
perang terjadi
dosa mengajarkan
membuat kesalahan
berharap tidak ditangkap
tidak disalahkan
mendorong ketenaran
semaju kita
kita semua masih liar
terlalu banyak kebanggaan
membutuhkan panduan
kita akan menyangkalnya
namun di balik kebohongan
kita bersembunyi
melukai orang lain
mengkhianati saudara
banyak yang lupa
menghargai ibu
kebohongan diberi kesempatan
mengisi hati dan kepala
selama bertahun-tahun
darah yang tidak bersalah
telah ditumpahkan
anak-anak terlantar
kesepian dan terlantar
kita semua menyia-nyiakan hidup
bahwa kita telah diserahkan
mengambil dari orang miskin
kita tidak mencintai lagi
berjuang untuk bebas
akhirnya memulai perang
orang-orang mulai berkelahi
tidak lagi menikmati pemandangan
sementara manusia biasa mengambil
Tuhan kita memberikan hak
tentara terbunuh
kosong tidak dapat diisi
perhatikan baik-baik
karena jiwa murni telah digarap
perlu menemukan kedamaian
bekerja bersama seperti angsa
tetapi yang terpenting
kebencian perlu dihentikan
***
Solo, Selasa, 12 Maret 2019. 5:18 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Chauvet Cave
0 comments:
Posting Komentar