angin dingin merayapi kulitnya
cukup kuat untuk membuatnya merinding
tapi bukan jenis yang dia cari
dia berjalan melawan salju, buru-buru
seolah-olah waktu berlalu terlalu cepat
dan dia takut dia akan tertinggal
kekhawatirannya yang terus-menerus membuntutinya
seperti permainan petak umpet yang tidak diinginkan
kecuali dia selalu ditemukan
dia merindukan matahari, sebuah gambar
dihancurkan oleh musim dingin yang konstan
yang tanpa henti mengganggu pikirannya
tetapi dia tidak perlu berburu
apa yang sudah dia miliki
telapak tangannya
yang harus dia lakukan adalah menunggu
agar salju mencair
dan musim semi datang lagi
di mana aku akan menyambutnya
dengan tangan terbuka, seperti yang ada
dia sangat mendambakan
***
Solo, Rabu, 6 Maret 2019. 4:04 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Bored Art
0 comments:
Posting Komentar