masihkah aku layak tuk disapa
tatkala aku terlalu sering mencela
masihkah aku layak tuk diterima
apabila aku senantiasa berdusta
aku lebih banyak mencari-cari kesalahan
aku lebih sering menebar fitnah kebencian
mengisi hidup dengan banyak mengeluh
tak mau berjuang dengan bersimbah peluh
hari ini aku kembali diingatkan karunia-Nya
anugerah kesempatan hidup memesona
betapa Dia tak pernah membeda-bedakan
kepada siapa saja rahmat-Nya dibagikan
sementara aku senantiasa tak tahu diri
memilih teman hanya yang mau mencintai
mencari selumbar di mata yang tak berkenan
sedangkan balok di mataku tidak kelihatan
terima kasih Tuhan atas kasih dan sabda-Mu
mengingatkan aku tuk menjaga terpuji perilaku
tatkala aku terlalu sering mencela
masihkah aku layak tuk diterima
apabila aku senantiasa berdusta
aku lebih banyak mencari-cari kesalahan
aku lebih sering menebar fitnah kebencian
mengisi hidup dengan banyak mengeluh
tak mau berjuang dengan bersimbah peluh
hari ini aku kembali diingatkan karunia-Nya
anugerah kesempatan hidup memesona
betapa Dia tak pernah membeda-bedakan
kepada siapa saja rahmat-Nya dibagikan
sementara aku senantiasa tak tahu diri
memilih teman hanya yang mau mencintai
mencari selumbar di mata yang tak berkenan
sedangkan balok di mataku tidak kelihatan
terima kasih Tuhan atas kasih dan sabda-Mu
mengingatkan aku tuk menjaga terpuji perilaku
***
Solo, Minggu, 3 Maret 2019. 8:15 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
ilustr: Beata Chrzanowska
0 comments:
Posting Komentar