matahari dan pasir berjalan beriringan
suara gelombang konstan
ada bau garam di udara
lautan terlihat melalui kabut
orangtua membawa anak-anak mereka
dan perhatikan mereka bermain di pasir
mereka membantu mereka melompati ombak
dengan memegang tangan kecil mereka
para remaja memancarkan vitalitas dan masa muda
mereka tahu mereka sudah dewasa
mereka berdiri dan berjingkrak serta menari-nari
seolah-olah mereka di atas panggung
mereka yang dimabuk asmara berjalan beriringan
menikmati hari mereka dari matahari dan pasir
mereka membayangkan seolah tak ada orang lain
pantai yang ramai dan banyak orang menikmatinya
gerakan lama lambat dan mantap
berpikir itu bukan gagasan
ini bisa menjadi yang terakhir kalinya
mereka bisa melihat lautan
burung camar meluncur dalam lingkaran
tampaknya tanpa peduli
tetapi sebenarnya mereka mencari
remah untuk menangkap udara
tersebar di pantai
adalah kastil yang terbuat dari pasir
beberapa kecil dan berantakan
lainnya besar dan sangat besar
jika beruntung sambil memandang ke laut
mungkin melihat beberapa lumba-lumba
mereka berenang dengan anggun
sehari di pantai tidak lengkap
tanpa menangkap ombak yang sempurna
atau mengumpulkan kerang di sepanjang pantai
souvenir dari hari yang sempurna
***
Solo, Sabtu, 16 Februari 2019. 12:10 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Kathleen Elsey
0 comments:
Posting Komentar