berjemur matahari di ladang dan teluk
tenang tenang menelan hari
gemuruh samar bermasalah di langit
meramalkan badai yang dahsyat sudah dekat
unggas berbulu yang meluncur semilir angin
cepat terbang ke sarang di pohon.
rasa kegelapan yang sunyi turun
ketika awan mulai berputar dan membengkak
kabut kuning hijau dan abu-abu
menggantikan matahari dan panas hari
meriam ganas mengaum di langit
dengan urat-urat cahaya yang menembus mata
hari telah gelap menjadi malam
saat thor dan zeus mengejar kekuatan mereka
angin kencang yang menekuk dan bergoyang
merobek anggota badan di sepanjang jalan
semburan awan hujan es
sengatan alam cukup nyata
gemuruh pudar mulai melambat
dan matahari gerah memuncak untuk bersinar
badai perkasa, datang dan pergi
dewa badai kuno melanjutkan
meninggalkan pelangi di fajar
***
Solo, Jumat, 8 February 2019. 11:49 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Kristin Goering
0 comments:
Posting Komentar