Welcome...Selamat Datang...

Kamis, 07 Mei 2020

Lautan Ini Milikmu dan Milikku


terkadang aku menutup mata
hanya untuk melihat lautan agung 
yang membatu dalam diriku
gelombang bergulir mengisi dadaku
menjulang di hatiku
menumpahkan melalui mataku
dan jenuh telapak tanganku yang terbalik
aku menangkap rohmu di sana
dan terkadang adegan yang terbayangkan

engkau dan aku
di tengah cahaya senja
di tengah angin musim semi
sendirian tetapi untuk kepakan sayap
itu benar-benar hatiku
mengalahkan dengan liar
melawan dadamu
cukup dekat untuk merasakan 
napasmu sepanjang leherku
dapatkah engkau merasakan 
gelombangku naik
ritmeku meningkat
selalu engkau
mengaduk gelombang hasrat ini
mengaduk airku
ke dalam api

terkadang aku menutup mata
hanya untuk mendengarkan 
musik burung laut
melonjak dan mencelupkan 
ke permukaan yang seperti kaca
diadakan tanpa bergerak 
oleh kehangatanmu
diadakan oleh kekuatanmu 
yang tak tergoyahkan
ombaknya tenang
akhirnya kicau jiwaku bebas

lautan ini milikku
tapi engkau membawa kedalamannya 
di telapak tanganmu
dan ketika aku menutup mata
hanya engkau yang bisa melepaskan
kekuatannya
hancurkan aku seperti gelombang 
di bawah bintang-bintang
tutup matamu sekarang
aku milikmu

***
Solo, Kamis, 14 Februari 2019. 4:51 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Patricia Anders


0 comments:

Posting Komentar