langit biru yang cerah
menjadi pucat dalam kebingungan
awan menangis
karena alasan yang tidak diketahui
air mata mengalir ke bawah
pipi ibu alam
tubuh daun menari
bersama dengan udara dingin
aroma hujan segar yang manis
yang membersihkan panasnya
sore yang kering
udara berhembus dengan lembut
meniup awan kapas
menutupi kejahatan dan panas
dari matahari yang nakal
air menyentuh tanah
dan di atas rumput kering
tetes hujan menghujani
jelek dan bersalah
suara yang menenangkan
ombak lautan bercampur
dengan aroma hutan tropis
lagu yang damai
adegan yang bagus sebagai tanaman
menyerap keajaiban satu tetes hujan
sungai terbentuk di jalan
rumput bernyanyi dan bergoyang
untuk keajaiban air
daun bebas berenang di udara
dan menikmati kesegaran
hujan
***
Solo, Sabtu, 15 Februari 2020. 1:00 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Lord's Art
0 comments:
Posting Komentar