Ada tujuh juta orang kini bekerja membangun infrastruktur di seluruh
penjuru tanah air. Di Kalimantan ada 24 proyek, di Sulawesi 27 proyek,
di Maluku dan Papua 13 proyek, di Sumatra 61 proyek, dan di
tempat-tempat lain. Itulah cuitan dari akun Tweeter Presiden Joko Widodo.
Sungguh
luar biasa, itulah semangat kerja nyata dari pemerintahan Presiden
Jokowi. Tujuh juta memang bukan angka yang besar kalau kita melihat
tingkat penganguran di negeri ini yang masih cukup tinggi, tetapi jelas
bukan prestasi yang bisa dipandang dengan sebelah mata saja.
Pembangunan
infrastruktur di negara mana pun sudah terbukti menjadi pemicu
pembangunan yang berkelanjutan. Penyerapan tenaga kerja yang tidak
sedikit serta hasilnya yang nyata dinikmati rakyat banyak adalah
keunggulannya. Di Indonesia sendiri secara khusus merupakan bentuk
pemerataan dan pengurangan ketimpangan pembangunan, agar wilayah
Indonesia bagian tengah dan timur tidak tertinggal jauh dari wilayah
Indonesia bagian barat.
Inilah fakta kerja nyata dari slogan
'kerja kerja dan kerja'. Tidak malukah siapa pun yang masih sering
mencela dan bahkan memfitnah pemerintahan Jokowi terutama dalam
pembangunan infrastruktur? Marilah kita tidak hanya terus menerus
mengumbar celaan namun juga menilai positif jerih payah serius
pemerintahan kali ini.
Ada beberapa teman penggiat status di media
sosial yang mengatakan bahwa sudah sewajarnya apa yang dikerjakan oleh
pemerintah, menurut mereka bukan hal yang istimewa, tugas para aparat
pemerintahan memang untuk bekerja. Mereka digaji dengan uang rakyat
lewat pajak yang dibayarkan.
Sebegitu picikkah pemikiran para
pencela? Meski tentu saja uang rakyat yang digunakan tetapi apakah
semudah membalikkan tangan untuk membenahi negeri ini yang sudah
terlanjut carut marut serta terinfeksi sangat akut oleh penyakit korupsi
selama hampir seusia republik ini.
Silahkan mengkritik apabila
memang pemerintah keliru dan bantulah dengan memberi solusi. Berilah
apresiasi yang positif untuk karya nyata yang sudah terbukti dinikmati
oleh rakyat banyak. Sepantasnyalah apabila kita juga otokritik dan
koreksi diri dengan bertanya pada diri kita masing-masing, "apa yang
sudah aku berikan untuk negeri ini?" dan bukan hanya terus mengeluh
dengan bertanya, "negeri ini sudah memberi apa kepada aku?". Mewujudkan
kemajuan negeri dan kemakmuran rakyat bukan hanya tugas pemerintah
tetapi juga tugas kita semua.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo
paling lama hanya sepuluh tahun, itu pun kalau tahun 2019 rakyat masih
menghendaki dia lagi. Setiap era pemerintahan adalah landasan bagi
pemerintahan era berikutnya untuk meneruskan pembangunan dan mewujudkan
kesejahteraan rakyat yang berkesinambungan. Oleh sebab itu marilah kita
dukung pemerintahan saat ini agar senantiasa bekerja keras demi
kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Merdeka!!!
Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Minggu, 14 Januari 2018
Suko Waspodo
ilustrasi: IDN Times doc.
0 comments:
Posting Komentar