Begitu sibuknya kita dengan pemberitaan mengenai pencalonan untuk
kepala daerah pada Pilkada tahun ini sehingga kita hampir terlewatkan
satu kabar gembira. Dua hari yang lalu Papua sah mendapatkan saham 10
persen untuk Freeport.
Kabar ini tentu membahagiakan untuk
saudara-saudara kita di Papua, karena selama ini mereka hanya menjadi
penonton saja ketika tanah mereka diperkosa. Papua akhirnya mendapatkan
haknya yang memang seharusnya bertahun-tahun menjadi milik mereka..
Semestinya
sejak dari dulu Papua memperoleh jatah dari Freeport, tetapi karena
kerakusan dan kebodohan dari beberapa pejabat kita dahulu, membuat
rakyatnya sendiri kelaparan dan menangis. Indonesia saja berpuluh tahun
hanya punya 9,36 persen, sedangkan 80 persen lebih dimiliki PT Freeport
Indonesia.
Akibatnya kita seperti orang dikunci mulutnya dengan
tangan terborgol, melihat semua kemewahan yang dinikmati Freeport tanpa
bisa merasakannya. Lebih parah lagi, yang dari hasil 9 persen itupun
menjadi bancakan siapa saja yang merasa punya kepentingan disana.
Namun
kemudian era berubah. Sejak era pemerintahan Jokowi, pemerintah pun
mulai melawan. Lobi-lobi terus menerus dilakukan untuk bisa mengambil
mayoritas saham di Freeport sebesar 51 persen. Selanjutnya dari 51
persen itulah Papua mendapat bagian 10 persen saham.
Tetapi perlu
kita ketahui bahwa untuk mendapatkan kembali kendali di Freeport ini
tidak gratis. Indonesia harus menyiapkan ratusan triliun rupiah untuk
membeli saham di bursa Internasional. Itupun harus melobi pihak-pihak
lain yang selama ini sudah bekerjasama dengan PT Freeport dalam hal
pembagian sharing, seperti penambang Internasional Rio Tinto.
Begitu
alotnya perundingan di meja-meja ini, membuktikan bahwa pemerintah
Indonesia sedang ingin membuat sejarah baru menjadi pemilik sesungguhnya
Freeport, bukan lagi sebagai kacung yang hanya dibayar seenaknya.
Dengan
pemberian saham 10 persen kepada Papua, pemerintah pusat merangkul
masyarakat Papua untuk berjuang bersama mendapatkan kembali kendali atas
Freeport. Maka hal ini tentu saja disambut gembira pemerintah daerah
Papua..
Papua di masa Presiden Jokowi ini memang sedang
dibangkitkan kembali ekonominya. Baru kali ini dalam sejarah berdirinya
Indonesia, ratusan triliun dana dikucurkan untuk membangun infrastruktur
disana yang menunjukkan keseriusan Jokowi untuk membangun kembali
Papua.
Selamat untuk saudara-saudara kita di Papua. Kita yakin
bahwa dengan kekayaan wilayahnya yang melimpah, apabila dikelola dengan
benar, pasti suatu saat rakyat Papua akan merasakan kesejahteraannya dan
bahkan bisa lebih kaya dari kita yang tinggal di daerah lain di negeri
ini. Dan itu memang sudah layak dan sepantasnya untuk dinikmati oleh
saudara-saudara kita di wilayah paling timur tersebut. Merdeka!!!
Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Minggu, 14 Januari 2018
Suko Waspodo
https://www.kompasiana.com/sukowaspodo_99/5a5b6d1ecbe5234a68032e02/memang-selayaknya-10-untuk-papua
ilustrasi: liputan6 doc.
0 comments:
Posting Komentar