Welcome...Selamat Datang...

Selasa, 31 Juli 2018

Lontong Balap Surabaya


Bagi anda para pecinta kuliner pasti sudah tahu bahwa Surabaya memiliki makanan lontong khas yang disebut lontong balap. Penamaan ini sungguh unik, karena lontong balap bukanlah nama merek melainkan nama dari hidangan itu sendiri. 

Lontong balap merupakan sajian lontong berkuah dengan isian tauge, tahu, dan lento (kacang yang dimasak dengan cara khusus). Bagi yang suka rasa pedas dapat menambahkan sambal petis yang merupakan ciri khas lontong balap.

Resep Lontong Balap Khas Surabaya

Bahan:  
       
5 buah lontong siap pakai
1 buah (400 gram) tahu putih, digoreng, dipotong-potong
1 batang daun bawang, diiris halus
1 sendok makan bawang merah goreng untuk taburan

Bahan Lentho:  
 
150 gram singkong parut
15 gram kacang tolo, direbus
1 batang daun bawang, diiris halus
1/2 sendok teh garam
1 siung bawang putih, digoreng, dihaluskan
1/4 sendok teh ketumbar bubuk
1/4 sendok teh gula pasir
200 ml minyak untuk menggoreng

Bahan Kuah:

300 gram taoge
2 siung bawang putih, diiris tipis
3 butir bawang merah, diiris tipis
1 lembar daun salam
1 cm lengkuas, dimemarkan
2 cm jahe, dimemarkan
1 sendok makan kecap manis
1 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1/4 sendok teh gula pasir
300 ml air kaldu ayam (dari rebusan tulang ayam)
1 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan Sambal Petis (haluskan):

6 buah cabai rawit merah, direbus
2 1/2 sendok makan petis udang
1 sendok makan kecap manis
1 siung bawang putih, direbus
1 sendok teh air

Cara Membuat:
  1. Lentho, aduk rata singkong, kacang tolo, daun bawang, garam, bawang putih, ketumbar bubuk, dan gula pasir. Bentuk bulat pipih. Goreng sampai matang.
  2. Kuah, panaskan minyak. Tumis bawang putih, bawang merah, daun salam, lengkuas, dan jahe sampai harum. Tambahkan taoge. Tumis sampai layu.
  3. Masukkan air kaldu ayam, kecap manis, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak sampai mendidih.
  4. Sajikan lontong, tahu goreng, daun bawang, lentho, dan taoge. Tabur bawang merah goreng dan sambal petisnya.
(untuk 5 porsi)

Rasa lontong balap berbeda dengan lontong pada umumnya. Jika Anda membayangkan seperti lontong sayur atau lontong cap gomeh, rasanya beda jauh. Kuah lontong balap bening tak bersantan. 
Sehingga rasanya ringan dan tak membuat eneg sama sekali. Tauge dan lento memberi keunggulan dalam segi tekstur. Rasa lontong balap, jauh lebih nikmat dari penampilannya yang sederhana. 
Menemani lontong balap, biasanya selalu ada sate kerang dan es degan.

Simak pengalaman penulis menikmati kuliner khas Surabaya ini yang tertuang dalam puisi unik berikut:

Lontong Balap

siang hari kepanasan dan perut keroncongan
kumasuki warung gerobak kuliner lontong balap
lontong balap maknyuuus sambel iblis namanya
penasaran dengan menu khasnya kupesan seporsi

lontong balap telah tersaji dengan menggiurkan
untuk melengkapinya kupesan segelas es degan
sendokan pertama langsung menyengat dahsyat
pedas abis bak iblis namun rasanya sungguh lezat

memang baru sekali ini kucoba nikmati kuliner ini
meski sudah sering aku mendengar daya tariknya
menu khas kota pahlawan ini memang mengesan
menikmatinya kali ini buat aku langsung jatuh hati

lontong lembutnya tak terlalu berat bagi perutku
paduan irisan tahunya semakin menggugah selera
lentho pelengkapnya membuatnya tampil berbeda
timbunan tauge melengkapi kandungan gizinya

sambel petis memang ciri khas menu surabaya
ekstra pedasnya yang kali ini membuatnya  lain
meski  sangat pedas tapi tidak menyiksa lidahku
karena manis dan gurih petis mengimbanginya

lontong balap memang sungguh sajian nikmat
siangku kali ini jadi terasa berbeda suasananya
gurih manis segar hangat membuat aku terpikat
pedasnya luar biasa membuatku kian terpesona

*
Solo, Selasa, 17 September 2013, 21:10
Suko Waspodo

Nah, bagi anda yang berkunjung ke Surabaya jangan lupa untuk menikmati kuliner lezat ini. Namun jika anda belum sempat ke sana, anda bisa mencoba membuat sendiri dengan resep dan cara  yang sudah tersaji di atas. Selamat mencoba dan menikmatinya.

Salam lezat penuh cinta.

***
Solo, Kamis, 3 Mei 2018
Suko Waspodo
ilustrasi: resep masakan jawa

0 comments:

Posting Komentar