Aku akan menulis untukmu ayat-ayat yang paling romantis malam ini. Karena engkau layak menerima cintaku. Dari ayat untuk membuat hatimu melambung. Dari ayat yang membuat engkau lebih menginginkan aku.
Aku akan mengatakan, "Engkau membawa hatiku di dalam hatimu"
"Engkau mencurinya seperti pencuri di malam hari"
"Tetapi aku tidak menginginkannya kembali, untuk engkau miliki sekarang"
"Ini milikmu, manisku, seperti aku"
Aku mampu menulis ayat termanis malam ini. Karena mereka mengingatkanku padamu, cintaku. Ketika aku melihatmu, aku tersenyum dari sisi ke sisi. Awan menghilang, matahari bersinar cerah di langit.
Aku mampu mengatakan, "Engkau adalah suar cahaya"
"Engkau adalah alasan aku tidur setiap malam"
"Engkau adalah segalanya bagiku, sayangku"
"Aku mencintaimu, tolong, jangan pernah meninggalkan aku"
Aku mampu menulis untukmu ayat-ayat yang paling sensual malam ini. Untuk sesuatu yang aku tidak bisa menolong cintaku. Goyangan sosokmu, yang terlihat di matamu. Membuai fantasiku tentangmu.
Aku mampu mengatakan "Malam ini tidak ada orang lain selain engkau"
"Malam hanya milikmu dan milikku"
"Bibirmu menuntut ciumanku, pinggulmu di tanganku"
"Ketika napas kita berbaur, tubuh kita melebur menjadi satu"
Aku ingin menulis banyak hal sayangku. Isi halaman dengan puisi cinta konyol. Apa yang tidak pernah aku tulis adalah "Selamat tinggal"
Dan aku ingin selalu memberitahumu, "Aku mencintaimu ... Aku sangat mencintaimu ..."
***
Solo, Minggu, 10 Februari 2019. 7:48 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Lidia Wylangowska
0 comments:
Posting Komentar