Welcome...Selamat Datang...

Senin, 06 Juli 2020

Jalan Salib, Yesus Dibaringkan di Dalam Kubur



















Di sini, di pusat semuanya masih.
Sebelum aduk dan gerakan duka kita.
Yang menanggung rasa sakit itu dengan ritme, ritual.
Sikap lega tak berguna yang indah.
Jadi kita mengurapi kulit yang tidak bisa dirasakan.
Menenangkan daging-Nya yang hancur dengan hati-hati.
Mencium luka yang kita tahu tidak bisa disembuhkan.
Dengan dupa aroma hanya udara kosong.
Dia memberkati setiap cinta yang menangis dan berduka.
Dan membuat kesedihan kita sakit dari kelahiran baru.
Cinta yang dituangkan dalam keheningan di kuburan tua.
Memperbarui bunga, merawat tanah kosong,
Tidak pernah hilang.
Dalam dirinya semua cinta ditemukan.
Dan ditaburkan bersama-Nya, benih di tanah yang kaya.

***
Solo, Jumat, 19 April 2019.  10:14 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Malcolm Guite

0 comments:

Posting Komentar