Melalui semua kerudung
dan selubung kesakitan kita sehari-hari.
Melalui memar kita yang pedih
dan bekas luka yang terbuka kembali.
Dia jatuh dan tersandung bersama kita, terluka lagi.
Saat kita terluka lagi.
Bersama kita dia berusaha keras.
Pengulangan kejam dari kekejaman kita.
Pemukulan terhadap manusia yang sudah dipukuli.
Putaran kedua siksaan, kesia-siaan.
Dari semua permohonan yang tidak dihiraukan.
setiap jeritan sia-sia.
Dan pada musim ini
dia menemukan jiwa-jiwa yang jatuh.
Siapa yang lulus pertama
tetapi gagal percobaan kedua.
Jiwa-jiwa yang mengira
iman mereka akan menyatukan mereka.
Dan menemukan itu hanya menahan mereka
untuk sementara waktu.
Bersama kita saat jalan dua kali lebih panjang.
Seperti yang bisa kita tanggung.
Dengan kelemahan membuat kita kuat.
***
Solo, Jumat, 19 April 2019. 12:40 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Malcolm Guite
0 comments:
Posting Komentar