aku merangkak di tempat tidur
lalu meletakkan kepalaku di atas bantalku
dengan pemikiran tentang hari yang hilang
di belakang mataku
wajahmu mendatangiku dengan cinta
aku bisa melihat kepercayaanmu untukku di matamu
aku mengulurkan tanganku kepadamu
ketika engkau berbalik tuk meninggalkanku.
aku menyentuh tanganmu dan engkau berhenti
aku bergerak menghadapmu untuk melihat jiwamu
ketika aku datang ke wajahmu
hanya untukmu berpaling lagi
dari apa yang engkau sembunyikan
biarkan aku melihat engkau mengatakan kepadaku
bahwa engkau layak dicintai
engkau tidak bebas di hatimu
engkau tidak pernah tahu
bagaimana caranya serahkan hatimu
rasa sakit membuatmu takut untuk terbuka
takut membuatmu membeku
aku menempatkan tanganku di sepanjang wajahmu
membawamu ke mataku
melihat jauh ke dalam relung hatimu
aku melihat rasa takutmu di sana memegang erat
aku menempatkan bibirku ke milikmu
kemudian menghirup udara
selanjutnya aku menghirup milikku ke dalam engkau
dengan satu napas dalam-dalam dindingmu
jatuh dan perasaan baru diganti
cinta sekarang ada di dalam dirimu
aku menutup mata dan menciummu
selamat tinggal, engkau memintaku untuk tetap
mengapa engkau pergi, kataku
aku berkata aku telah menghadiahkanmu
cintaku sekarang milikmu menjaganya tetap aman
membagikannya, cinta tidak seperti sebelumnya
bagikan hadiah yang kita semua berikan
aku berbalik darimu dan berjalan pergi
dengan sukacita di hatiku
cintaku kepadamu sekarang tidak pernah berakhir
engkau akan selalu membawaku dalam jiwamu
meskipun aku belum pernah bersamamu
***
Solo, Sabtu, 27 April 2019. 7:52 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: My Modern Met
0 comments:
Posting Komentar