tiba saatnya buah siap untuk dipetik
manakala panen kemenangan didapatkan
sepantasnya hasil jerih payah dinikmatti kaum baik
tetapi selalu ada kaum predator mencoba mencuri peran
kampret sudah takdirnya adalah pemakan serangga
dikomandani oleh sang jendral yang mampu bicara dengan semut
namun akhirnya serangga sudah terbukti mampu menghindarinya
lalu kampret mencoba melawan kodratnya dan ingin jadi codhot berebut
ingin jadi codhot si pemakan buah itulah yang sedang kampret usahakan
agar bisa ikut menikmati manis serta ranum buah di sebelah sana
tiada perlu malu mempertontonkan berbagai laku kemunafikan
berlagak demi rekonsiliasi serta keutuhan berbangsa dan bernegara
rakyat pun berharap sang panglima tertinggi pemenang tak lupa diri
bagaimana pun buah-buah kemenangan itu adalah kerja pendukungnya
sudah selayaknya mereka yang bersimbah keringat dan darah menikmati
bukan dibagikan kepada para kampret yang hendak mencodhotkan dirinya
negeri ini milik rakyat yang telah berjuang dengan tulus hati
dan pasti jangan diserahkan kepada para kampret pecundang sejati
***
Solo, Jumat, 26 April 2019. 12:13 pm
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: etsy
0 comments:
Posting Komentar