Udara yang Pilatus hirupkan, suaranya.
Dengan mana ia berbicara dalam penghakiman, semua kekuatannya.
Dari persepsi dan diskriminasi, pilihan.
Keputusan, bertahun-tahun, hari-hari dan waktunya.
Kesadaran dirinya, setiap inderanya.
Diberikan oleh tahanan ini, diberikan secara gratis.
Orang yang berdiri di sana tidak membuat pembelaan.
Adalah Tuhan.
Tangannya diikat, hati-Nya terbuka.
Dan dia memikul hati Pilatus dan merasakannya.
Itu menghancurkan berat hidup yang sia-sia.
Dia mengangkat.
Itu dalam cinta diam-diam.
Dia mengangkat dan menyembuhkan.
Dia memberi dirinya lagi dengan semua hadiahnya.
Ke tangan kita.
Ketika Pilatus berbalik.
Sebuah pintu terbuka.
Ini adalah hari penghakiman.
***
Solo, Jumat, 19 April 2019. 8:53 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: Malcolm Guite
0 comments:
Posting Komentar