Welcome...Selamat Datang...

Kamis, 09 Juli 2020

Ditakdirkan Terbang

















aku ingat hari kita bertemu
terlalu muda untuk melihat bahaya
aku tidak tahu iblis engkau
bahwa engkau akan membuatku sangat marah

pada awalnya engkau memberiku kenyamanan
menghilangkan rasa sakitku
tapi cahaya yang kau berikan padaku memudar
membawa kegelapan di nadiku

perangkapmu bekerja seperti biasa
aku bukan satu-satunya yang jatuh
begitu banyak teman yang hilang selamanya sekarang
tidak ada yang tersisa untuk saling menyapa

menyeretku ke posisi paling bawah
setiap hari kehidupan di neraka baru
merasa tidak ada kemungkinan
memecah ketergantungan ini padamu

setiap hari aku terbangun
dengan hanya engkau yang ada di pikiranku
putus asa untuk cintamu
lebih putus asa bagimu untuk mati

melalui waktuku melihatmu jahat
aku melihatmu mencuri jiwaku
setiap kali aku mencoba melarikan diri
engkau tidak akan membiarkan aku pergi

mencoba menjerit dan menangis
akhirnya menerima nasibku
semua orang mencoba memperingatkan aku
dan sekarang sudah terlambat

keluarga dan teman tidak pernah bisa mengerti
tidak bisa mendengar permohonan diamku
mereka tidak mau melihat
efek sakit yang engkau miliki padaku

engkau mengunciku di sel
engkau membuat aku membeku di malam hari
membuatku menipu orang yang aku cintai
membuatku hidup dalam ketakutan yang konstan

rusak, babak belur, dan memar
jumlah bekas lukaku bertambah
baik fisik dan mental
sementara jumlah tahun terbuang terbang

pergi melalui gerakan seperti zombie
aku tidak lagi melihat
semua jenis masa depan
di dunia ini untukku

engkau menghapus sedikit pun harapan
ketika semua orang berbalik
sulit tuk melarikan diri dari lubang dan mengatasi gelap ini
tidak mungkin bertahan melawan seranganmu

aku tidak mengenal kebaikan, tidak ada kebenaran
engkau kekuatan pamungkasku
tidak ada cara untuk mengetahui cinta sejati
sekarang aku adalah bunga mati yang busuk

lalu suatu hari itu terjadi
harapan yang paling menakjubkan yang dibawa suatu saat
dan aku memutuskan saat itu juga
bahwa aku akan menumbuhkan sayapku

engkau tidak lagi akan mengambil dariku
seperti engkau telah mencuri selama bertahun-tahun
engkau tidak akan pernah mengambil hidupku
engkau tidak akan menangis lagi

aku akan mengatasi rasa sakitnya
aku akan menelan semua harga diriku
aku akan berurusan dengan kehidupan puing-puingku
aku siap untuk perjalanan yang sulit ini

jika itu membunuhku untuk meninggalkanmu
maka dengan senang hati aku akan mati
karena bersamamu aku hanya bertahan
dan aku ditakdirkan untuk terbang

aku akan melambung, tertawa, dan tersenyum
akan bernafas hidupku sekali lagi
aku akan kembali ke masa
sebelum engkau mengetuk pintuku

***
Solo, Selasa, 23 April 2019. 4:34 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: The Chanting Heart

0 comments:

Posting Komentar