lambat dicelupkan ke madu
semua api memakan
sepasang pinggul berputar
ruang untuk tidak bernafas
aku marah pada mimpiku
ketika aku tahu itu pembohong
bagaimana mungkin cinta belum
dengan hasrat yang membara ini
bibir bergetar ketika engkau dekat
seolah-olah tubuhku sudah siap
untuk setiap gerakan yang tiba-tiba
tetapi engkau tidak pernah di sini
dan hanya dalam kata-kataku
apakah kita melakukan perbaikan
dan engkau tidak memuaskan dahagaku
tetapi kurasa aku tidak pernah bertanya
dan saya kira itu akan salah
aku jarang melihatmu lewat
tetapi sayang
bisakah aku merasakannya di kulitku
seperti pisau yang aku pegang
untuk ledakan merah padam
kita pastilah kekasih
yang membara asmara
di masa lalu yang sangat jauh
***
Solo, Kamis, 2 Mei 2019. 6:22 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: IndiaMart
0 comments:
Posting Komentar