Welcome...Selamat Datang...

Sabtu, 01 Mei 2021

Berselancar di Kekosongan


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

apakah engkau berpikir tuk mendengarkan

dapatkah engkau mendengar
mekanika kosmik
bernyanyi kuantum

osilasi orkestra nebular
adalah foton yang bergetar

gelombang demi gelombang
cahaya bintang berkembang harmonis

musik spheres
cincin galactic di telingaku

saat aku berselancar di kekosongan
mencari emas
horizon acara
dari infinity

sumber-sumber kehidupan
tak berujung
energi transenden

waktu terus berjalan
gelombang demi gelombang
setelah sesudahnya
gelombang
angin matahari
kecepatan pemikiran bertiup

dapatkah engkau rasakan
aliran continuum dimensi
pernah pulsar naik

sebagai portal prisma
lebih banyak dari perenungan
tetap membuka cakrawala

lubang cacing kreativitas gravitasi
di mana aku pelangi jatuh
melakukan penyelaman terestrial
ke kedalaman planet

kondisi cahaya suram
dari nasib kekosongan astral

aku melihat bintang menunggu
dalam setelan keringku
kerentanan gelombang beta
menjadi inersia terbuai
untuk tidur entropi

menunggu untuk merenung mendengar
mengangkat jiwa
suara simfonik supernova

trilling transformasi sub-atom
arus kebangkitan
mengirim aku terikat surga

aku berdiri, sekali lagi, di atas
papan ascensionku yang setia
gerakan rancak otak
elemen tak pernah berharga menimbun

berjemur di teleport yang berkilauan
yang akan mengirim aku
ke asal semesta abadi

alam surga
permutasi kebahagiaan abadi

senantiasa surfing meluncur
pada gelombang demi gelombang
gelombang dan gelombang
cinta tidak pernah berakhir


***
Solo, Selasa, 21 Januari 2020. 9:57 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
painting by Hans Peter Fischer
 

0 comments:

Posting Komentar