Welcome...Selamat Datang...

Sabtu, 21 September 2013

Memaknai Pujian


Pujian tidak sama artinya dengan sanjungan atau pemujaan. Sanjungan biasanya diberikan seseorang supaya kita menganggap dia baik atau supaya kita dapat dipengaruhinya. Pemujaan adalah semacam penyuapan yang digunakan supaya mendapat sesuatu dari orang lain. Sedangkan pujian adalah ungkapan yang benar tentang apa yang disukai, dihormati atau dikagumi pada orang lain, tanpa didasari maksud-maksud lain.

Pujian yang benar bukanlah hanya apa yang anda pikirkan, melainkan juga apa yang anda ucapkan, seperti: “Terima kasih atas teleponmu kemarin malam. Aku sungguh senang berbicara denganmu.” Atau “Aku sangat menyukai potongan rambutmu.” Saya ingat peristiwa beberapa tahun yang lalu. Ketika itu saya hampir saja mengkritik seseorang karena ketajaman lidahnya, dan karena caranya berkata-kata sangat menyakitkan hati banyak orang. Namun setelah saya pikir-pikir, saya berkata kepada diri saya sendiri: “Saya tidak akan mengkritiknya, melainkan berusaha menyukainya!”

Perasaan saya reda waktu saya mengambil sikap menunggu, ‘wait and see’. Sangat mengherankan, beberapa bulan kemudian, ia menjadi seseorang yang sungguh-sungguh berbeda. Ia menjadi jauh lebih lembut dan penuh perasaan setiap kali saya berbicara dengannya dan orang-orang lain mulai melihat perubahan ini. Mungkinkah ini disebabkan oleh usahaku untuk memperlakukannya dengan lebih ramah dan untuk bersikap baik kepadanya? Saya kira saya tidak akan pernah mengetahui, bahwa temanku dapat mengubah diri, kecuali jika saya hati-hati dengan kritik dan kadang-kadang memujinya. Barulah dengan demikian cara kita menghadapi orang lain dan cara orang lain berbicara dengan kita akan terasa sangat berbeda sebagai imbalannya.

Jadi, betapa pentingnya kita lebih memahami orang lain daripada menuntut diri kita untuk dipahami. Pujian yang tepat akan sangat bermanfaat bagi seseorang untuk berubah menjadi lebih baik. 

Demikian tulisan ini hanya sekedar berbagi pengalaman pribadi. Semoga bermanfaat.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Rabu, 3 Juli 2013
Suko Waspodo

0 comments:

Posting Komentar