aku pernah bermanja memelukmu
dua puluh sembilan tahun yang lalu
kala timor timur masih jadi namamu
meski tak lama aku di pangkuanmu
bumi lorosae yang selalu kurindu
ketika pertama engkau kutatap mesra
udara panas menyengat kuat terasa
khas suasana kemarau pulau tropika
hamparan pantai indah memesona
keramahan wargamu membawa kesan
meski hidup di bawah garis kemiskinan
aku melihat mereka nyata dianaktirikan
penguasa hanya mengejar keserakahan
miris batinku mendengar curahan hati
rakyat kecil rindu damai mungil pertiwi
tatkala kelayakan hidup tiada terpenuhi
meskipun persada ibarat tanah terjanji
persengketaan berlangsung menyengat
peperangan hanya ajang naik pangkat
tiada peduli sengsara menimpa rakyat
panglima tertinggi hidup kian nikmat
sepuluh tahun usai aku meninggalkanmu
merah putih berhenti berkibar di wajahmu
ada bening hangat mengambang di mataku
kecewa membekas kehilangan permaimu
engkau tak lagi menjadi bagian indonesia
mungkin inilah contoh salah urus keluarga
anak bungsu ditelantarkan kian merana
meskipun engkau kini menjadi jauh dariku
doaku agar segera sejahtera jadi milikmu
***
Solo, Selasa, 17 Juli 2018. 5:58
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: ilovetraveling.org
0 comments:
Posting Komentar