Welcome...Selamat Datang...

Sabtu, 04 Agustus 2018

Teracuni



















di dalam angkutan umum
di kemacetan lalu-lintas
di kepadatan terminal
di keramaian stasiun
di perumahan sempit
di belantara pabrik
sepanjang waktu terkotori

demi memaklumi hobi mudarat
haruskah dalam hati mengumpat
nafas semakin terasa terhambat
asap menebar sungguh dahsyat
dari bara di setiap bibir laknat

haruskah racun disebar sarana angkutan
pembatasan tingkat emisi tak dihiraukan
gas buang pekat mengotori pernafasan
mengendap pasti tiada terhindarkan

layakkah pabrik melanggar amdal
hanya karena menguasai modal
mempekerjakan kaum marjinal
kemudian berperilaku tak bermoral
merusak lingkungan bertindak asal

inikah dampak teknologi
inikah peradaban masa kini
atau bentuk kesombongan diri
memelihara niat buas naluri
membunuh keji nurani

indah dunia tiada lagi bersih
hidup nan tertatih semakin perih
nikmat karunia yang kian tersisih
tergusur perilaku mengabaikan pedih

kurindu kehidupanku tak teracuni
dunia seakan taman eden berseri
utamakan perilaku menghargai
saling menjaga kebersihan diri
dilandasi tulus kesucian hati
agar citra diri tak hanya mimpi

***
Solo, Selasa, 24 Juli 2018. 1:41 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: DeviantArt 

0 comments:

Posting Komentar