saat ambisi berkuasa menjerat diri
kepongahan membunuh suci nurani
memuji diri sendiri nan setinggi langit
mencela perbedaan sengit menggigit
seakan tak perlu menjaga martabat lagi
saling menghujat abaikan kerendahan hati
melupakan hakikat indah kasih persaudaraan
hanya demi saling berebut serakah kekuasaan
memfitnah untuk menjatuhkan martabat saingan
mengumbar dusta janji untuk memperoleh dukungan
inilah ironis politik praktis berkedok demokrasi kian semu
mestinya saling beradu prestasi bukan perang kata-kata palsu
waspadalah akan tebaran pesona atau kebencian kampanye belaka
tatkala ketulusan tergerus oleh kuat nafsu durjana serta angkara murka
jangan sampai wariskan sengsara serta duka nestapa untuk anak cucu kita
***
Solo, Selasa, 14 Agustus 2018. 8:09 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: colourbox.com
0 comments:
Posting Komentar