perlahan senja menyusup lelap
angin malam merindu senyap
nyanyian belalang kian menyayat
menggurat nelangsa asa tercekat
wangi kemuning pun tiada berarti
tatkala kerisauan terpenjara sepi
masih adakah senyummu saja
meski hanya hadir khayal belaka
inginku engkau selalu kusayang
namun kau pilih pinta mengekang
cinta ini terhalang keakuan
ketika diri terjerat keinginan
sungguh pungguk rindukan bulan
jika ketulusan pun tiada berkenan
inikah yang engkau kehendaki
abaikan nurani membunuh mimpi
tiada terperi keangkuhan diri
menusuk nadi mencabik hati
tetapi biarlah kalau itu engkau mau
kembali kuhitung waktu dalam sendu
***
Solo, Jumat, 13 Juli 2018. 7:20 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: waxoil.com
0 comments:
Posting Komentar