kesemrawutan kian menjadi ngeri
sungai semakin keruh kamu tutupi
perilaku bodoh tiada punya nyali
tabir hitam jati diri munafik sejati
jika akal sehat tak kamu punya
ketololan dipertontonkan sengaja
supaya segera menuai riuh cerca
biar terlihat sengsara lalu dibela
sejak awal kamu membawa bangkai
jangan berharap tuk menuai damai
karena hidup bukan berandai-andai
oleh perilakumu yang selalu abai
persoalan semestinya diselesaikan
bukan disimpan atau diporandakan
tetapi dasar tak punya kepandaian
kepribadianmu merusak peradaban
kembalikan milik kami yang kamu jarah
kami tidak mau hidup semakin gerah
terjerat oleh ambisimu yang serakah
pasti tak mungkin salah jika kami marah
lebih baik kamu segera menyingkir
bila tak ingin kami yang mengusir
kami tak mau dipimpin orang pandir
bertindak gegabah tanpa berpikir
segera mengantar licikmu berakhir
***
Solo, Selasa, 31 Juli 2018. 6:51 am
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustr: IndoArtNow
0 comments:
Posting Komentar