setiap buah telah jatuh
cabang-cabang membungkuk menahan beratnya
merosot dengan ingatan tentang apa yang dulu
setiap buah mencapai bibir buah lainnya
rasa manis menetes di dagunya
melahap setiap gigitan dengan semangat
setiap buah hilang secepat datang
sisa-sisa lengket terhapus dari kulit
menghilangkan ingatan tentang apa yang dulu
mereka kembali ke akarnya
mati-matian menunggu dahannya dicelupkan
dengan bukti kerja kerasnya
hanya untuk dikonsumsi dan
merasa segar
saat dia layu
'selamat hari buruh'
***
Solo, Jumat, 1 Mei 2020. 8:36 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: WhoWhatWhy
0 comments:
Posting Komentar