yang dulu kurasakan adalah sendu
dulu aku menganggap cinta itu dusta
karena semua api yang aku lewati
dan semua air mata yang aku menangis
aku dulu cukup keras kepala
aku kira dalam banyak hal aku masih
namun aku biasa sembunyikan hatiku dari mentari
karena aku takut terbakar lagi
aku bersumpah cinta tak layak tuk diperjuangkan
tidak ada yang akan mencintaiku, aku terlalu kacau
engkau akan berpikir tidak ada perubahan itu
tetapi kemudian ... cintaku ... ada engkau
engkau membuat aku merasa lebih dari cukup
engkau mengubah hatiku menjadi langit jingga
sangkar di sekitar hatiku terlalu ketat
namun kurasa kuncinya disembunyikan di matamu
dongeng engkau dan aku ini bukan istimewa
sejujurnya saja, ini semua berantakan
namun cinta yang kumiliki untukmu tanpa syarat
dan tak ada yang pernah membuat hatiku berdebar
yang kita miliki di sini suatu hari akan menjadi kisah indah
dan tidak ada keluhan lagi di sini dariku
jadi jangan lari dan jangan khawatir
karena engkau akan selalu menjadi belahan jiwaku
***
Solo, Sabtu, 2 Mei 2020. 8:28 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Dorina Costras
0 comments:
Posting Komentar