Welcome...Selamat Datang...

Jumat, 20 September 2013

Surga yang Hilang

















masih teringat saat kami belajar di sekolah
guru-guru kami selalu mencoba  tunjukkan
negeri kita ini laksana ratna mutu manikam
gemah ripah loh jinawi segalanya tersedia

lukisan pemandangan desa selalu diajarkan
kekayaan dan indah alam saat itu nyata ada
memacu hasrat kami membangun negeri  ini
namun nyata terbentur para insan serakah

kami pandangi takjub kekayaan negeri ini
meski kami hanya mampu menjerit di hati
karena kami hanya dapat memandanginya
tidak  pernah alami adil makmur sejahtera

mengapa semua ini terus terjadi dan menjadi
mereka semakin tak tahu diri memanipulasi
negeri terkorupsi oleh sesat laknat penguasa
hari-hari kami semakin terjerat oleh nestapa

dendang orang bilang tanah kita tanah surga
nyata hidup kami rakyat jelata terlunta-lunta
keluhan kami  selalu membentur dinding baja
kami rindukan hidup damai nyaman sentausa

negeri ini dikuasai oleh rezim tak punya malu
saling berpacu mengeruk harta dengan tamak
mungkin kita beda memaknai surga dan neraka
sehingga kesenjangan ini semakin meraja lela

ada yang hilang dalam kehidupan negeri ini
kemakmuran hanya dimiliki para penguasa
kemiskinan senantiasa terasa kian mendera
jeritan kami tenggelam dalam kuatnya tirani

***
Solo. Senin, 24 Juni 2013. 8:33 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko

0 comments:

Posting Komentar