duduk sendiri dan tanpa suara
aku ingat bagian khusus dari hidupku
bagian itu datang secara tidak terduga
dan hanya berlangsung sebentar
hidupku tenang dan damai
sampai momen tak terlupakan itu
engkau datang seperti siluet jiwaku
kemudian engkau berjalan menembus hatiku
setiap hari adalah gambaran kebahagiaan
tidak ada tanda-tanda kesepian
semuanya indah
karena aku menghabiskannya denganmu
tetapi kemudian, seiring berjalannya waktu
perasaan mulai memudar
air mata jatuh satu per satu
dan itu membunuhku tuk ucapkan selamat tinggal
setiap kali pikiranku berkata teruskan
hatiku berkata tunggu
begitu banyak pertanyaan di dalam kepalaku
tetapi jawabannya semua terserah engkau
mencintai seseorang sepertimu
tanpa batasan
membuatku berpikir keras lagi
mengapa, mengapa harus engkau?
***
Solo, Selasa, 9 Februari 2021. 8:04 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Beckie Martin Otero
0 comments:
Posting Komentar