untuk segala sesuatu ada waktu dan musim
saatnya tertawa dan menangis untuk alasan yang bagus
musim untuk hidup, menemukan cinta sejati
dan ada waktu untuk berdansa dengan malaikat di atas
pemegang hatiku, visi mimpiku
caramu berjalan, berbicara dan mata yang bersinar
menyerang pikiranku siang dan malam
sayang, engkau menginspirasi jiwaku yang suram tuk menulis
izinkan aku membandingkanmu dengan hari di bulan april
hujan deras yang menghasilkan kuncup bulan mei
bersinar seperti sinar matahari sesekali
membuat bumi menjadi indah kembali
bagaimana aku mencintaimu? aku akan memberitahumu caranya
bisikan hal-hal manis yang membangkitkan hari-hariku
terbungkus dalam pelukanmu, keajaiban yang telah kita bagi
setiap momen berharga engkau tangani dengan hati-hati
ke surga dan kembali, waktu yang sangat lama
waktu tidak akan pernah menghapusmu dari pikiranku
kenangan yang dibuat, aku simpan sebagai hadiah
diikat dengan pita dan disegel dengan ciuman
sayang, engkau akan selalu menjadi bintangku yang bersinar
cahaya terang dalam hidupku, di manakah engkau?
aku melanjutkan dengan rasa sakit yang dalam di hatiku
ingatlah kata-kata ini saat kita berpisah
aku merindukanmu saat engkau jauh dari pandanganku
aku merindukanmu sekarang karena engkau sudah keluar dari hidupku
***
Solo, Kamis, 4 Februari 2021. 3:40 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: pixels
0 comments:
Posting Komentar