sebuah keinginan di atas tempat tidur kebohongan
harapan yang jatuh seperti air mata dari matamu
mimpi yang hancur disingkirkan
kenangan yang terlupakan tentang caramu mencoba
jeritan yang menembus udara malam yang sejuk
hidupkan kembali kenangan ini, mereka berani
denyut kebencian dari nadimu
kemarahan tidak lagi dibelenggu dengan rantai
keheningan menyambutmu malam ini
tangisan dan isak tangis saat kebencian bertemu
menghidupkanmu, menunjukkan kesalahan
tanpa pikir panjang, tanpa sedikitpun rasa malu
air mata bersinar terang, merah padam
namun tidak ada yang jatuh, tidak ditumpahkan
kegelapan menghabiskan jiwamu
tertinggal, engkau memainkan peran baru
seorang pemimpi bayangan, pelihat dongeng
pembawa kebohongan
di belakangmu mereka membuntuti
satu sentuhan menunjukkan apa yang akan terjadi
kutukan yang diberikan untuk selama-lamanya
harapan yang putus di atas tanah
rasa bersalah membasahi pikiran satu-satunya suara
singkirkan, berlian ini terletak
hanya bisa dilihat oleh mata yang bermimpi
kaca yang pecah menunjukkan jalannya
untuk mimpi yang lebih gelap yang disimpan
mimpi buruk mulai membuka sayapnya
semua suara kebencian yang dibawanya
kebohongan berbalik dari mimpi
seorang penuai jiwa, mungkin terlihat
satu kata akan menceritakan takdirmu
dan satu ciuman menunjukkan itu datang terlambat
***
Solo, Kamis, 31 Desember 2020. 8:03 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
antologi puisi suko
ilustr: Arthipo
0 comments:
Posting Komentar