Kunci keberhasilan mempelajari bahasa apa pun adalah dengan kebiasaan, begitu setiap kali guru mengajarkan bahasa, language is a matter of habits. Meskipun seseorang sangat mahir berbahasa tertentu saat sekolahnya atau dalam kurun waktu tertentu apabila kemudian tidak pernah digunakan lagi pasti akan hilang kemampuan berbahasa itu.
Pembiasaan berbahasa tertentu yang paling tepat adalah berkomunikasi atau secara lebih spesifik berbicara dengan native speaker, yakni penutur aslinya. Berkomunikasi dengan penutur asli ini berlaku bukan hanya dalam masalah belajar bahasa asing saja melainkan juga dalam belajar bahasa daerah dan bahasa yang terkait dengan bidang ilmu tertentu.
Berdasarkan pengamatan serta pengalaman terbukti bahwa jejaring sosial, Facebook, Twitter dan sejenisnya bisa menjadi sarana belajar bahasa yang relatif murah dan mudah. Sarana komunikasi dengan Yahoo Messenger, Skype dan sejenisnya sangat membantu dalam berlatih percakapan bahasa tertentu. Terlibat dalam grup tertentu di Facebook terbukti menambah kosakata bahasa bidang ilmu tertentu juga.
Bagi siapapun yang ingin belajar Bahasa Inggris dapat membiasakan diri dengan berkomunikasi secara intens dengan para penutur asli Bahasa Inggris di jejaring sosial tersebut. Demikian juga ini berlaku untuk belajar bahasa Arab, Mandarin, Jepang, Perancis dan tentu saja bahasa daerah di Indonesia sendiri yang jumlahnya sangat banyak.
Belajar kosakata bidang ilmu tertentu bisa dilakukan dengan terlbat di grup diskusi bidang ilmu tertentu di Facebook. Terlibat di grup diskusi politik pasti akan membuat kosakata perpolitikan menjadi semakin kaya. Hal ini juga berlaku manakala terlibat di grup diskusi bidang hukum, pendidikan, ekonomi dan bidang-bidang yang lain.
Tulisan ini mungkin belum tentu sesuai dengan teori yang dipahami oleh para ahli ilmu bahasa namun ini hanya sekadar ingin berbagi pengalaman memperoleh manfaat berjejaring sosial untuk belajar bahasa. Pengalaman yang sangat sederhana.
Salam cerdas penuh cinta.
***
Solo, Kamis, 25 April 2013
Solo, Kamis, 25 April 2013
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar