sudah breakfast kah
sapa singkatmu membuatku bergairah
memulai hariku dengan sumringah
sikap tulusmu menghias asaku indah
kususuri pematang makna hidup
terasa kita saling membimbing sanggup
meski kadang risau serasa menakup
sadari saat kita kadang tak cukup
rehat siangku kian terasa nikmat
sejak selalu dalam bayangmu hangat
secangkir kopi membuatku bersemangat
jadikan hadirmu dalam hati tersemat
tak henti kita merajut paduan hati
dalam ujud komunikasi tiada henti
tak ingin lagi terulang hati terlukai
membingkai dua hasrat maknai kini
***
Solo, Kamis, 25 April 2013, 14:15
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2014/03/03/bingkai-dua-hati-635997.html
0 comments:
Posting Komentar