Welcome...Selamat Datang...

Sabtu, 21 September 2013

Jangan Coba-coba Narkoba !

Narkoba, drugs, siapa yang tidak pernah mendengarnya? Pasti kamu-kamu sudah pada tahu tentang benda maut itu. Banyak yang sudah menulis atau mengeksposenya. Sekarang mari kita coba pahami lebih dalam masalah ini.

Menelan pertama pil jahanam bagi si pemakai biasanya “sangat memberi kekuatan yang benar-benar tak pernah dialaminya”. Ada yang mengungkapkan: “ Saya merasa normal pertama kalinya saat menelan pil itu”. Tapi perlu diingat ‘normal’ dan ‘kuat’ yang dialami berlaku beberapa saat saja dan imbalannya adalah kehancuran seumur hidup. Akibatnya bisa bermacam-macam, contohnya: sulit diajak omong, mual, lesu, gangguan penglihatan, diare parah, cyanosis (kulit pucat kebiruan seperti mayat), gangguan syaraf tepi, jadi stupid, radang paru-paru, produksi keringat berlebihan, kejang-kejang (menyerang jantung), akhirnya pil laknat itu bisa merusak sel-sel otak dan ginjal serta menghantar orang dengan susah payah ke alam maut.

Menurut doctor Daniel Goleman dalam bukunya “Emotional Intelligence” (Kecerdasan Emosi), orang yang tingkat kecemasannya tinggi lah yang sering menjadi ketagihan obat-obat laknat ini. Artinya bagi kamu-kamu yang masih ABG, yang masih tergolong orang muda, harus hati-hati. Karena pada usia-usia kamu lah ketidakstabilan emosi mencapai tingkat yang tinggi dalam hidupmu. Sekali lagi hati-hati. Atur dan kendalikan emosimu. Emosi itu bukan hanya rasa marah saja, tetapi juga rasa cemas dan stress. Singkatnya jangan asal sruduk saja, mengumbar emosi.

Kalau demikian, bagaimana cara menanggulanginya? Gampang saja: Jangan coba-coba narkoba! Say no to drugs! Dengan cara:

Pertama, mengendalikan emosimu. Jangan mudah stress. Setiap orang punya masalah. Setiap menghadapi persoalan dan mengalami kesulitan cobalah berbagi dan minta tolong atau pendapat orang yang lebih dewasa dan berpengalaman. Kendalikan emosimu, jangan melarikan diri ke hal-hal negatif yang tidak kamu pahami, jadilah pribadi yang kuat, berprinsip dan tak mudah putus asa.

Kedua, mencari tahu tentang obat-obatan terlarang itu secara ilmiah (baca-baca buku ilmiah, tanya ke dokter, guru, psikolog, atau para ahli yang lain). Kemudian tanamkan segi-segi bahayanya dalam benak kamu dalam-dalam. Supaya kalau ada tawaran, kamu-kamu bisa langsung menolak dengan tegas karena ada warning otomatis dari otak kamu. Sebenarnya obat-obat itu digunakan untuk orang yang sakit mental atau terkena depresi berat dengan dosis rendah, dan sepengetahuan dokter yang tahu sejauh mana obat itu dibutuhkan oleh pasien. Anehnya orang-orang normal malah menggunakannya over dosis. Apakah kamu yang sehat mau digolongkan orang yang sakit mental? Tentang Ecstacy, memang lain, pil ini sengaja dibuat untuk membuat pemakainya teler, kesenangan dan nantinya kecanduan. Akhir-akhir ini juga muncul jenis baru yaitu: Putaw yang bisa dibeli dengan harga yang sangat murah. Inilah hasil karya kejahatan para ahli yang menyalahgunakan kepiawaian otaknya.

Ketiga, singkat saja, jangan mencoba-coba. Sekali mencoba nyawa taruhannya.

Keempat, jangan bergaul dengan orang-orang yang sedang kecanduan obat, nanti kamu ‘tertular’, tetapi jangan menyingkiri orang-orang yang sudah pernah kecanduan lalu bertobat. Berilah orang-orang yang mau bertobat suatu perhatian yang cukup dan kesempatan untuk hidup normal kembali (meskipun kadang-kadang syaraf-syarafnya sudah pada rusak). Kalau tidak mereka akan masuk kembali ke dalam lingkaran setan itu lagi karena tidak mendapat perhatian. Kamu tidak mau jadi pelestari orang-orang teler kan? Help them! Tetapi kamu jangan bergerak sendiri-sendiri, kamu harus punya team work yang kuat dan punya pembimbing yang bermutu.

Kelima, kamu-kamu harus mendekatkan diri kepada Tuhan. Perdalamlah iman kepercayaanmu, tekunlah berdoa. Di sana kamu akan menemukan kekuatan batin yang memperkokoh langkahmu menghadapi badai jaman dan dunia ini. Kalau Tuhan di pihak kita, siapakah yang dapat melawan kita?

Akhirnya marilah kita bareng-bareng mengkampanyekan: Say No to Drugs. Jangan Coba-coba Narkoba! Dan benar-benar mengatakan tidak bagi obat-obatan terlarang serta menjauhinya dalam hidup kita sehari-hari. Selamat menjalani masa muda dengan hidup bersih tanpa narkoba.

Salam damai penuh cinta.

Dari berbagai sumber.

***
Solo, Kamis, 4 Juli 2013
Suko Waspodo

0 comments:

Posting Komentar