Welcome...Selamat Datang...

Minggu, 26 Januari 2014

Jokowi Curhat

Pola kepemimpinan dengan blusukan ke kampung-kampung dan mendengar langsung aspirasi warga tak selalu berbuah tanggapan positif bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Seusai blusukan dari empat tempat pada Kamis, 19 Desember 2013, Jokowi makan di sebuah restoran di daerah Jakarta Barat. Di atas meja makan itulah, Jokowi mencurahkan suka dukanya soal blusukan di kampung-kampung seperti yang selama ini dilakukan.

Curhat Jokowi dimulai ketika Jokowi menceritakan pentingnya blusukan. "Semua itu memang harus dicek berkali-kali. Sekali dicek, dua kali dicek, tiga kali dicek, terakhir dicek lagi," ujarnya penuh semangat. "Kita itu harus pastikan apa yang di lapangan itu sesuai dengan desain dan rencana. Jangan sampai melenceng," lanjut Jokowi.

Walaupun demikian, Jokowi mengaku tetap saja mendapat komentar miring, terutama dari lawan politik. Jokowi dianggap pencitraan. "Ini baru ngecek sekali dua kali saja sudah dibilang pencitraan. Ada yang bilang, 'Ngapain sih ke situ berkali-kali'. Mereka ndak paham apa kalau semua itu harus dipantau langsung," ujar Jokowi.

Jokowi mencontohkan mantan perdana menteri Singapura, Lee Kuan Yew. Pria yang menjabat menjadi perdana menteri selama tiga periode tersebut merupakan tokoh pembangunan Singapura yang dijadikan panutan oleh politikus PDI Perjuangan tersebut. "Lee Kuan Yew itu ngecek sampai berkali-kali loh. Dicek sampai sedetail-detailnya. Itu baru Perdana Menteri. Apalagi saya yang cuma gubernur, harusnya lebih dari itu dong," kata Jokowi.

Baginya, komentar positif maupun komentar negatif, semua dianggapnya sebagai angin lalu saja. Menurut Jokowi, pro dan kontra sampai kapan pun akan tetap ada. Tetapi, di tengah itu, ada celah yang dinamakan Jokowi sebagai kerja. Hanya kata itu yang menjadi kepentingan Jokowi dalam menunaikan tugasnya sebagai Gubernur Jakarta. "Terus kalau begitu gimana? Ya sudah biar saja. Kerja pokoknya," lanjut Jokowi sambil tertawa. Merdeka!

Salam damai penuh cinta.

***
Jumat, 20 Desember 2013

0 comments:

Posting Komentar