Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) semakin mendalami keterlibatan semua nama yang disebut dekat dengan
keluarga Cikeas, seperti Non Saputri atau Bunda Putri, Widodo Wisnu Sayoko,
Widodo Ratanachaitong, Sengman Tjahja, dan Sylvia Sholeha alias Bu Pur.
Lebih lanjut, wakil Ketua KPK
Bambang Widjojanto mengatakan lembaganya telah memperoleh nama-nama itu
berdasarkan pemeriksaan penyidik dan pengakuan di persidangan. KPK sudah
memasukkan data-data mereka ke database.
Inilah data-data sementara
tentang mereka:
1. Sylvia Sholeha alias Bu Pur
Istri Purnomo D. Raharjo, teman
satu angkatan Yudhoyono di Akabri.
Dalam kasus Hambalang, membantu
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam menolak permintaan
utusan Nazaruddin yang ingin ikut menggarap proyek Hambalang. Sylvia juga ikut
mengurus anggaran tahun jamak Hambalang.
2. Widodo Wisnu Sayoko
Mengaku kepada penyidik KPK
sebagai kemenakan Siti Habibah, ibunda SBY.
Bersama dengan Bu Pur, dalam
kasus Hambalang, mengurus anggaran tahun jamak Hambalang di Kementerian
keuangan.
3. Non Saputri alias Bunda Putri
Istri Direktur Jenderal
Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim.
Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan
Ishaaq, yang tersangkut kasus suap penambahan kuota impor daging sapi,
menyatakan Non Saputri dekat dengan SBY.
4. Sengman Tjahja
Pernah menghadiri wisuda putra
sulung SBY, Agus Harimurti, di Nanyang Technological University, Singapura Oktober
2008, Yudhoyono menghadiri resepsi pernikahan anak Sengman di Hotel Mulia,
Senayan, Jakarta.
Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis
Syuro PKS Hilmi Aminuddin, menyebut Sengman sebagai utusan Presiden SBY.
5. Widodo Ratanachaitong
Komisaris Utama Kernel Oil Pte
Ltd, Singapura.
Tersangka kasus suap SKK Migas,
Deviardi, menyebutkan bahwa Widodo mengaku dekat dengan Edhie Baskoro
Yudhoyono.
Daftar orang-orang yang disebut
dekat dengan keluarga Cikeas ini semakin mempertajam dugaan keterlibatan
keluarga Cikeas dengan beberapa kasus korupsi dahsyat negeri ini. Semoga KPK
semakin berani dan tegas mengambil langkah sehingga semakin jelas siapa saja
yang terlibat dan segera ditindak dalam kasus korupsi ini.
Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Kamis, 12 Desember 2013
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar