Welcome...Selamat Datang...

Sabtu, 25 Januari 2014

Biarkan Rinai Hujan Sempurnakan Indah Cinta



Masih samar gambaran jiwa kita di netra hati. Namun rindu ini selalu senandungkan puja-puji. Hembusan bayu sampaikan aroma tubuh wangi. Dan nadi kita hanya alirkan bayang wajah asri.

Masih terlalu muda usia kuncup pertemuan kita. Namun pintu hati telah terbuka dengan sendirinya. Tumbuhkan hasrat pagutkan raga dalam sekar cinta. Indahkan sisa masa pelangikan langkah kembara.

Terasa hangat pesona asmara membebat diri. Tak ingin sedetikpun gejolak rasa berlalu hampa. Tembang cinta melela iringi tarian naluri purba. Kian melenakan kita dalam belaian gairah insani.

Dingin sepi malam tengarai hadirnya hasrat kita. Saling mendekap bayang lamunan nan membiru. Mengalir kerinduan kita melalui batin berpadu. Tak ingin sedetik pun berlalu tanpa desah manja.

Semakin rekat jalinan ingin kita untuk menyatu. Abaikan semua kata hati yang pernah meragu. Bisikan mesra keindahan cinta semakin merindu. Ditingkah alunan simponi paduan irama mendayu.

Betapa berharap hidup kita kan penuh warna. Dihiasi kuntum bunga dan harum pucuk cemara. Biarkan rinai hujan sempurnakan indah cinta. Percikkan bahagia tanpa dunia menyadarinya.

***
Solo_Bandung, Selasa, 17 Desember 2013. 11:22 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
& Cahaya Lestari
antologi puisi suko
kompasiana
pepnews
ilustrasi: pixgood

0 comments:

Posting Komentar