derai basah awan
membasuh pipimu persada
kelam melingkupi
hati berselimut sendu merundung
sesali masa lalu kuterbuai kepalsuan kata berbalut dusta
senyum manismu penutup maksud culasmu
diri hanya kau anggap pemuas dahaga rindu sesaat
indah tubuhmu
penjerat hasrat yang lama terbelenggu
kau umbar kata-kata manis penuh janji nikmat berujung
sesat
semburat langit diterpa petir menjerit getir
angin menghempaskan awan berlinang derai hujan
kau ungkap nyata dirimu saat kuterlena dalam mimpi hadir
kutercampak angkuh sikapmu yang terpesona oleh buai keserakahan
kusadari tiada artiku tuk penuhi hasratmu
mengejar puncak duniawi kau abaikan manusiawi
tanpa kau sadari kesenangan semu kan berujung nista kelu
kuharap cemasku tak terjadi meski aku harus sendiri menikmati
sepi
***
Solo, Senin, 6 Januari 2014. 8:10 pm
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar