Welcome...Selamat Datang...

Sabtu, 25 Januari 2014

Paus Fransiskus Mendekatkan Institusi Kepausan ke Masyarakat

Akhirnya Paus Fransiskus dinobatkan sebagai "Person of The Year" (Tokoh Tahun Ini) oleh Majalah Time, Rabu 11 Desember 2013, dengan alasan selama sembilan bulan "berkuasa", pemimpin Gereja Katolik sedunia itu menjadi suara baru hati nurani.

"Paus Fransiskus mendekatkan institusi kepausan ke masyarakat, mendorong gereja terbesar di dunia ini mampu menghadapi kebutuhan mendasarnya, serta menyeimbangkan penghakiman dengan kasih. Maka, Paus Fransiskus dinobatkan menjadi 'Tokoh Tahun Ini' majalah Time," kata Editor Pelaksana Time, Nancy Gibbs. "Sangat jarang seorang 'pemain' baru di panggung dunia langsung mendapatkan perhatian sebesar dan secepat Paus Fransiskus," sambung Nancy.

Selama kurun waktu yang singkat sembilan bulan menduduki takhta kepausan, Nancy melanjutkan, Paus Fransiskus berhasil menempatkan dirinya di pusat pembicaraan dunia. "Paus selalu menjadi pusat perbincangan mengenai kaya dan miskin, keadilan, transparansi, modernitas, globalisasi, peran perempuan, hakikat pernikahan, hingga nafsu kekuasaan," ujar Nancy.

Di peringkat kedua, majalah Time memilih pembocor data intelijen AS Edward Snowden yang kini mendapatkan suaka sementara di Rusia. Sementara di dalam daftar finalis terdapat nama-nama tenar, seperti Presiden Barack Obama, Presiden Iran Hassan Rohani, Presiden Suriah Bashar Al-Assad, dan penyanyi pop Miley Cyrus.

Majalah Time sudah menggelar pemilihan Tokoh Tahun Ini sejak 1927. Pemilihan tokoh murni berdasarkan penilaian tim editor Time yang yakin tokoh itu—baik atau buruk—sangat memengaruhi pemberitaan selama satu tahun.

Sementara itu, dalam versi pilihan pembaca yang sudah ditutup pekan lalu, Tokoh Tahun Ini versi pembaca majalah Time jatuh ke tangan Menteri Pertahanan Mesir, Jenderal Abdul Fattah al-Sisi.

Paus yang Beda

Paus Fransiskus, 76 tahun, terlahir sebagai Jorge Mario Bergoglio di Buoenos Aires. Ia menjadi uskup Argentina pada 1998, menjadi kardinal pada 2001, dan terpilih menjadi Paus lewat konklaf yang diselenggarakan di Vatican City 13 Maret 2013.

Sejak menggantikan Paus Benediktus XVI yang mundur, Paus Fransiskus kerap mempraktikkan khotbahnya soal hidup sederhana: tinggal di guesthouse dan menolak tinggal di Istana Apostolik yang megah; naik Ford Focus alih-alih mobil dinas Mercedes-Benz M-Class SUV; dan Oktober lalu ia menskors Uskup di Jerman, Franz Peter Tebartz - van Elst - juga dikenal sebagai 'uskup bling-bling' karena menghabiskan jutaan dolar untuk merenovasi tempat tinggalnya.

Cara pendekatan kepemimpinannya pun berbeda, dari hati ke hati dengan sesama manusia. Ia memilih menggelar misa Kamis Agung di penjara anak-anak di Casal del Marmo, Roma, Italia. Bukan di Basilika Santo Petrus atau Gereja Santo Yohanes Lanteran yang megah. Di sana, Paus membasuh dan mencium kaki 12 penghuni penjara, yang rata-rata masih muda. Dua di antaranya adalah perempuan -- salah satunya adalah seorang muslim.

Paus juga menelepon seorang perempuan yang hamil di luar nikah, juga seorang gay. Paus juga pernah membungkuk di hadapan Ratu Rania asal Jordania yang beragama Islam saat berkunjung ke Vatikan. Padahal sesuai protokoler, para tamulah yang membungkukkan diri mereka di hadapan Paus di Vatikan.

Namun, tak ada ampun buat koruptor. Mereka pantas diikat batu dan dilembar ke laut."Yesus berkata: adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut," kata Paus mengutip Injil Lukas dalam Perjanjian Baru.

Baru-baru ini, Paus membentuk komisi khusus guna memerangi pencabulan anak di Gereja Katolik dan membantu para korban. Ia tidak menutup-nutupi skandal dalam gerejanya.

Selamat untuk Bapa Paus Fransiskus. Semoga keteladanannya menginspirasi kita semua.

Salam damai penuh cinta.

Sumber berita: USA Today

***
Solo, Kamis, 12 Desember 2013

0 comments:

Posting Komentar