Pernyataan tersebut bukan hanya
asal-asalan tetapi berdasarkan kenyataan di lapangan. Minggu, 12 Januari 2014,
tiga ribuan orang yang tergabung dalam Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi
menyelenggarakan pawai bertajuk 'Indonesia Bangkit' dari Monas menuju Bundaran
HI. Ketua Presidium Seknas Jokowi Yamin menyatakan bahwa pawai ini merupakan
bentuk dukungan nyata untuk pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi).
Lebih lanjut Yamin menuturkan,
melalui aksi ini sekaligus mendorong agar PDIP segera mencapreskan Jokowi.
Menurut dia dukungan terhadap Jokowi akan semakin besar. "Setiap Minggu
akan ada relawan Jokowi di lokasi car free day. Kita akan lakukan kegiatan
mulai dari isi formulir untuk jadi relawan, orasi, kemudian akan mengumpulkan
opini," imbuh dia.
Seperti kita ketahui, kegiatan
Seknas Jokowi sudah dilakukan sejak Minggu, 15 Desember tahun lalu. Pawai yang terselenggara ini merupakan
kelanjutan dari kegiatan yang telah mereka rintis tersebut. Dalam pawai ini
mereka memeragakan kesenian di antaranya adalah kesenian Tanjidor khas Betawi,
Reog khas Ponorogo, Barongsai khas China, dan Marching Band. Nampak pula Forum
Komunikasi Waria, yang merupakan salah satu elemen Seknas, dalam parade ini.
Panitia parade ini mengenakan
baju kotak-kotak khas baju pemenangan Jokowi ketika Pilgub DKI Jakarta pada
2012 lalu. Dalam acara tersebut juga
dilengkapi dengan membawa spanduk berukuran 3x5 meter persegi bertuliskan
"Bersama Jokowi Indonesia Bangkit", "Gotong Royong Warga Bersama
Jokowi", dan "Tiada Lagi Keraguan Jokowi Presidenku".
Bukti dukungan riil masyarakat
juga bisa kita jumpai di tempat lain. Pendukung Jokowi tidak hanya aksi di
Monas. Ada juga pendukung lainnya yang menggaet dukungan massa untuk pencapresan
Jokowi di Bundaran HI pada Minggu, 12 Januari 2014 juga.
Kali ini pelaku koordinasi
dukungan dilakukan oleh Barisan Relawan Jokowi Presiden, DKI Jakarta. "Saat
ini kami sedang mengumpulkan petisi berupa tanda tangan dan KTP sebanyak 15
juta untuk mencalonkan Jokowi sebagai Presiden RI 2014 sebelum Pemilu
Legislatif dilaksanakan," kata Cary Greant salah seorang aktivis kelompok
itu.
Mereka menggalang dukungan
melalui pengumpulan tanda tangan dengan membuka 'posko' di sudut Bundaran HI,
tepatnya di bawah jembatan busway HI. Para relawan mengenakan kaos bergambar
Jokowi dan topi bertuliskan Jokowers. Acara ini dilaksanakan bersamaan dengan car free day. Hujan yang mengguyur
sangat deras tampaknya tidak mengganggu semangat para relawan. Sejumlah peserta
car free day membubuhkan tanda
tangan.
Aksi dukungan nyata ini dilakukan
sebagai sarana untuk mendesak Megawati selaku ketua umum PDIP untuk mengusung
Jokowi sebagai capres. "Kami melihat dari satu tahun kepemimpinannya
(Jokowi) saja sudah menunjukkan banyak perubahan positif. Sehingga, kami nilai
dia layak menjadi presiden," ungkap Cary. Cary mengaku lembaganya telah
menggalang tanda tangan sejak 4-5 bulan lalu dan dia memprediksi telah jutaan
tanda tangan yang terkumpul.
Selain perkembangan dukungan di
luar partai, perkembangan yang menarik juga terjadi di internal PDI-P. Satu per
satu DPD dan DPC PDIP menyatakan dukungan ke pencapresan Joko Widodo (Jokowi).
Kali ini DPC PDIP Jakarta Barat yang menegaskan sikap mendukung pencapresan
Gubernur DKI itu.
"Aspirasi masyarakat di
daerah kami, sangat antusias mendukung Jokowi sebagai capres. Itu yang saya
dengar setiap kali kami menjumpai masyarat, dari pedagang kaki lima sampai
perumahan-perumahan yang ada di Jakarta Barat. Gerakan Pro Jokowi ini murni
aspirasi arus bawah," kata Wakil Ketua DPC PDIP Jakarta Barat, Dedi Obray,
dalam siaran persnya, Kamis, 9 Januari 2014.
Karena itu telah dideklarasikan
PDIP Projo Jakarta Barat. PDI Perjuangan Projo Jakarta Barat ini dimotori oleh
Dedi Obray, Rocky (Bendahara PAC Kecamatan Taman Sari) dan belasan kader dan
simpatisan PDIP se-Jakarta Barat. Mereka berencana membuka Posko Rakyat Pro
Jokowi di 8 kecamatan dan 56 kelurahan se-Jakarta Barat. "Sebagai daerah
yang sejak lama menjadi penyumbang suara yang besar bagi PDIP di Jakarta, kami
sangat mengharapkan Jokowi diusung sebagai capres oleh PDIP," ujar Obray.
PDIP Pro Jokowi memang terus
bergerilya di daerah. Target mereka adalah membuat gerakan pencapresan Jokowi
secara nasional. PDIP Pro Jokowi dimotori oleh eks elite PDIP dan sejumlah
caleg PDIP baik di kursi DPR RI maupun DPRD.
Dukungan di Daerah-daerah
Selain hasil survei yang semakin
menunjukkan tingginya elektabilitas dan popularitas Jokowi serta munculnya
kelompok-kelompok relawan pendukung seperti di Jakarta tersebut, beberapa bulan
yang lalu juga telah terpasang spanduk-spanduk dukungan terhadap Jokowi untuk
presiden di Bandung.
Gelombang dukungan agar Joko
Widodo maju di Pilpres 2014 juga sudah berlangsung sejak beberapa bulan yang
lalu di beberapa daerah yang jauh dari pusat pemerintahan. Salah satu bukti
nyata dukungan untuk gubernur DKI Jakarta ini diwujudkan dengan berdirinya
beberapa posko di DIY, Jateng dan Bali.
Daerah-daerah yang telah
mendirikan posko dukungan untuk Jokowi antara lain, Sleman, Kulonprogo,
Temanggung, Magelang, Klaten, Boyolali, Semarang dan Bali. Paling tidak setiap
daerah ada dua posko.
Berdasarkan informasi, posko
didirikan dengan biaya sendiri dan berdasar pada kerinduan agar bangsa
Indonesia dipimpin oleh sosok yang benar-benar mengabdi untuk rakyat. Bukan
hanya pencitraan belaka.
Di DIY bahkan ada 17 posko. Dan
yang lebih menarik posko-posko ini didirikan oleh swadaya rakyat tidak ada
embel-embel partai. Murni dari masyarakat yang ingin dilayani oleh Jokowi yang
mereka cintai. Posko-posko tersebut mereka namai Gong Jokowi, Gotong Royong
untuk Jokowi.
Menurut para relawan posko
tersebut, selain untuk menampung dukungan masyarakat, posko Gong Jokowi
didirikan sebagai tempat berdiskusi dan berkoordinasi terkait dukungan untuk
mantan Wali Kota Solo yang saat ini menjadi Gubernur DKI Jakarta itu.
Posko tersebut sifatnya terbuka.
Bagi siapa pun yang rindu akan sosok pemimpin yang benar-benar mengabdi untuk
rakyat dapat bergabung. Gerakan seperti ini pasti akan terjadi di beberapa
daerah di Indonesia, karena rakyat sudah jenuh di suguhi calon pemimpin dan
pemimpin yang hanya melakukan pencitraan tanpa bukti nyata.
Melihat situasi semakin
mengguritanya gerakan dukungan nyata ke Jokowi ini tentu saja menjadi sesuatu
yang menggembirakan bagi rakyat yang berharap terhadap Jokowi. Dilain pihak
menjadi suasana yang tidak nyaman bagi capres lain, terlebih bagi ‘kesebelasan’
peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Mereka selama ini selalu
menyindir tentang Jokowi yang hanya unggul di tingkat survei dan belum tentu di
masyarakat. Namun kalau mereka mencermati gerakan-gerakan tadi pasti mereka
akan semakin miris terhadap Jokowi. Padahal saat ini Jokowi belum dicapreskan,
bisa kita bayangkan apabila nanti sudah dicapreskan, ‘kesebelasan’ tadi pasti
akan gigit jari.
Inilah gelombang gerakan arus
bawah, rakyat kecil, yang rindu pemimpin sejati seperti Jokowi. Semoga harapan
mereka bisa terpenuhi di pemilihan presiden 2014 nanti. Selamat datang dukungan
rakyat yang tulus cinta Jokowi dengan gerakan kerakyatannya yang semakin
bertambah di daerah-daerah lain. Merdeka!
Salam damai penuh cinta.
Referensi Berita:
# Seknas Jokowi: Dukungan ke Jokowi Bukan Cuma di Survei
# Pendukung Jokowi Capres Galang Tanda Tangan di Bundaran HI
# Arus Bawah PDIP Minta Mega Legowo Deklarasikan Jokowi
# Ketika 'Kesebelasan' Konvensi Capres PD Bicara Tentang
Jokowi
***
Solo, Minggu, 12 Januari 2014
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar