Paus Fransiskus, Paus yang penuh
dengan kesederhanaan ini kembali menimbulkan simpati umatnya. Paus pasrah dan
bahkan tertawa tatkala di pundaknya diletakan dengan seekor anak domba
saat dia mengunjungi sebuah kandang Natal, Senin, 6 Januari 2014 pada Hari Raya
Epifani.
Adegan yang menarik itu dilakukan
di Gereja Paroki St. Alfonso Maria de Liguori di pinggiran Kota Roma. Selain
menjadi salah satu gambar yang paling menarik yang pernah diambil dari Paus
tersebut, anak domba adalah simbol Kristen yang kuat yang memiliki makna sangat
khusus untuk kepausannya.
Paus Fransiskus telah menekankan
pentingnya pendekatan pastoral dalam pelayanan, selain itu dia juga pernah
mengatakan bahwa para imam harus tetap dekat dengan orang yang rentan dan
menjadi “gembala dengan hidup di tengah bau domba.”
Dalam tradisi kristiani anak
domba kadang-kadang dilihat sebagai metafora untuk Yesus, yang dikenal sebagai
“Anak Domba Allah. “Kata-kata ini berasal dari Yohanes 1:29, di mana Yohanes Pembaptis
melihat Yesus datang kepadanya dan berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah yang
menghapus dosa dunia.”
Referensi tentang domba juga
terdapat dalam Kitab lain, termasuk dalam Yesaya 11:6 yang memprediksikan suatu
saat, “Serigala akan tinggal bersama domba… ” selanjutnya ayat tersebut
berbunyi … “macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput
bersama-sama.”
Bagi umat Katolik apa yang
dilakukan oleh Paus ini merupakan teladan nyata keberpihakan seorang pemimpin kepada
masyarakat kecil dan sederhana. Perilakunya yang tanpa mengambil jarak dengan
umatnya merupakan ujud nyata cinta kasih sejati dalam kesederhanaan.
Keberpihakan yang menumbuhkankan perdamaian sejati.
Salam damai penuh cinta.
Sumber Berita dan Foto: ucanews.com
***
Solo, Minggu, 12 Januari 2014
Suko Waspodo
0 comments:
Posting Komentar