Pagiku selalu kuawali dengan
menyapamu. Selamat pagi belahan jiwaku. Cium sayang untukmu. Kau jawab dengan
kalimat peluk hangat darimu. Bayang senyummu selalu menyemangati aku.
Menggairahkan langkahku memulai lagi pengembaraan hidupku.
Telah sekian waktu kedekatan hati
ini kita jalani. Berjabat erat sapa sayang selalu mewarnai. Ungkapan kerinduan
selalu senantiasa kita maknai. Entah kapan nyata sua kan terjadi. Namun aku tak
akan lemahkan hasrat diri. Kuyakin pasti nanti kita kan bersatu dalam ragawi.
Hangat gejolak asmara kian
bergelora. Meski hanya terungkap dalam kata-kata. Tiada pernah jeda kata mesra
menghiasai pelukan maya. Teruntai dalam rangkaian indah syair cinta. Ditingkah
canda kata hadirkan riang tawa. Kian yakinkan diri dua hati telah seia-sekata.
Musim telah berganti penuhi
perjalanan kisah. Kerinduanku kian menghebat membuatku kian resah. Ingin
kupeluk nyata dinda tak sekedar desah. Pintaku kita nyatakan desakan kuat
hapuskan gundah. Haruskah kita hanya menyerah pada waktu berpasrah. Mestinya
kita satukan gairah wujudkan kebersamaan kita yang indah.
Kumbang terbang hampiri kembang
semerbak wangi. Mencium aroma cintamu sang dewi pujaan hati. Jangan biarkan
nikmat surgawi berlalu tanpa arti. Kita maknai dengan belai manja hasrat
nurani. Satukan kehendak purba dalam padu raga terpatri. Menyatu dalam
kekudusan cinta abadi.
***
Solo, Selasa, 3 Desember 2013. 09:10 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
pepnews
ilustrasi: etsy
ilustrasi: etsy
0 comments:
Posting Komentar