topengmu terpampang di baliho
topengnya juga
topengnya terpaku di batang pohon
topengmu juga
topengmu menghiasi poster-poster
topengnya juga
topengnya mengumbar senyum culas
topengmu juga
topengmu menampilkan kesombongan
topengnya juga
topengnya menebar janji-janji palsu
topengmu juga
topengmu berlagak sok tanpa pamrih
topengnya juga
topengnya sok dermawan
topengmu juga
topengmu topengnya topeng mereka sama saja
aku tak membutuhkannya
kepalsuan yang menjijikkan memuakkan
aku tahu yang kau butuhkan dari kami
dukungan keserakahanmu
aku tak butuh yel yel mu nya mereka
aku butuh menanak nasi bukan bual basa-basi
aku butuh hidup layak bukan isapan jempol yang bikin tersedak
aku butuh buktimu bukan janjimu
aku butuh kerja nyatanya bukan teriakannya yang menyebalkan
aku bukan anak kecil yang bisa terpesona dengan topeng
aku tahu nyatamu wajah bopeng
aku tahu nyatamu hati penuh koreng
aku tahu lebih baik tak usah mencontreng
***
Solo, Rabu, 20 Februari 2013, 23.45
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
kompasiana
antologi puisi suko
ilustrasi: psychologymania.com
0 comments:
Posting Komentar